Assalamu'alaikum WW Keluar di Jalan adalah sarana tarbiyah umat. 3 hari , 40hari, 4bulan satu tahun bukanlah maksud. Kini umat punya iman keturunan, sahabat iman mujahadah, itu nak kita usahakan. Cuma itu saja dari hamba, karena kebodohan Hamba mohon Tuan dapat bersama saya Khuruj. Tuan akan tau segalanya. Didalam kulit durian itu isinya enak sekali.Wassalam baihaqi
Janganlah bersakitan HATI sesama Orang ISLAM, kapan nak maju seperti semasa dahulu. Kalau Tuan mencaci, saya cemas jangan -jangan TUAN-TUAN yang paling dibenci Allah SWT. Sebab setiap tulisan Tuan-tuan isinya mencaci maki. Apa begitu umat Islam ?? Astagfirullah
Assalamu alaikum BAIHAQQI, sikit komentari posting antum 1 : Tarbia ummat tidak perlu harus keluar pingir jalan-jalan, masa Rasul, mentarbiah para sahabat di mesjid-mesjid. bukankah hadist tentang yang berkumpulnya satu majelis(majelis ilmu di mesjid) dari rumah-rumah Allah, akan mendapatkan rahmat dan ketenagan dari Allah, dan para malaikat mendoakannya, dan Allah menyebut-nyebut nama para majelis tersebut, 2. Nasehat dan mencaci maki berbeda, jikalua ada keburukan dalam beribadah pada satu firqah, maka wajib ummat ini menasehati, agar ummat awam ,mengetahui dan menghindarinya
Bismillah Sesungguhnya Jamaah Tablik telah mendoktrin kaum awam yang ingin bertobat serta menginkan kebaikan akhirat, namun sayang seribu kali sayang, mereka mebawakan pernyataan, yang tanpa dalil, dengan cerita-cerita kaum sufi, yang syarat mengandung kebohongan. Adapun dengan dalil, dalil tersebut palsu, sebagaimana dalil tentang Khuruj yang entah dari mana sumbernya berbunyi " Sesungguhnya Malikat dapat menghitung jatuhnya air hujan dari langit, dan dapat pula menghitung debu yang berterbaran dibumi, namun malaikat tidak dapat menghitung AMALAN ORANG YANG KHURUJ" inilah kebanyakan kaum awam yang telah bergabung dalam jamaah, termotifasi dengan dalil tersebut. Padahal dalil tersebut sangat Mungkar, tidak ada asal usulnya dan tidak termaktup di dalam kitab manapun
INI BARU KELUAR DI JALAN ALLAH KARENA ADA DALILNYA
BalasHapusAssalamu'alaikum WW
BalasHapusKeluar di Jalan adalah sarana tarbiyah umat. 3 hari , 40hari, 4bulan satu tahun bukanlah maksud. Kini umat punya iman keturunan, sahabat iman mujahadah, itu nak kita usahakan. Cuma itu saja dari hamba, karena kebodohan Hamba mohon Tuan dapat bersama saya Khuruj. Tuan akan tau segalanya. Didalam kulit durian itu isinya enak sekali.Wassalam baihaqi
Janganlah bersakitan HATI sesama Orang ISLAM, kapan nak maju seperti semasa dahulu. Kalau Tuan mencaci, saya cemas jangan -jangan TUAN-TUAN yang paling dibenci Allah SWT. Sebab setiap tulisan Tuan-tuan isinya mencaci maki. Apa begitu umat Islam ??
BalasHapusAstagfirullah
Assalamu alaikum BAIHAQQI, sikit komentari posting antum 1 : Tarbia ummat tidak perlu harus keluar pingir jalan-jalan, masa Rasul, mentarbiah para sahabat di mesjid-mesjid. bukankah hadist tentang yang berkumpulnya satu majelis(majelis ilmu di mesjid) dari rumah-rumah Allah, akan mendapatkan rahmat dan ketenagan dari Allah, dan para malaikat mendoakannya, dan Allah menyebut-nyebut nama para majelis tersebut, 2. Nasehat dan mencaci maki berbeda, jikalua ada keburukan dalam beribadah pada satu firqah, maka wajib ummat ini menasehati, agar ummat awam ,mengetahui dan menghindarinya
BalasHapusBismillah
BalasHapusSesungguhnya Jamaah Tablik telah mendoktrin kaum awam yang ingin bertobat serta menginkan kebaikan akhirat, namun sayang seribu kali sayang, mereka mebawakan pernyataan, yang tanpa dalil, dengan cerita-cerita kaum sufi, yang syarat mengandung kebohongan. Adapun dengan dalil, dalil tersebut palsu, sebagaimana dalil tentang Khuruj yang entah dari mana sumbernya berbunyi " Sesungguhnya Malikat dapat menghitung jatuhnya air hujan dari langit, dan dapat pula menghitung debu yang berterbaran dibumi, namun malaikat tidak dapat menghitung AMALAN ORANG YANG KHURUJ" inilah kebanyakan kaum awam yang telah bergabung dalam jamaah, termotifasi dengan dalil tersebut. Padahal dalil tersebut sangat Mungkar, tidak ada asal usulnya dan tidak termaktup di dalam kitab manapun
Abu Sofian - Makassar